Deputi I BNPT RI, Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir (duduk tengah berkemeja putih)[Aziz/radarindonesianews.com] |
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA - Forum
Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) adalah kepanjangan tangan Badan
Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI), artinya
apa yang ingin dilakukan oleh BNPT RI dibantu oleh FKPT. Sedangkan
Kelompok Diskusi Pencegahan Terorisme (KDPT) adalah kepanjangan tangan
dari FKPT dan hanya baru ada di Provinsi DKI Jakarta, sedangkan Provinsi
lain belum terbentuk.
Demikian Deputi I BNPT RI, Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir mengemukakan disela membuka kegiatan Rapat Kerja (Raker I) FKPT DKI Jakarta (27-28/01) di Indonesian Peace Security Center (IPSC) Sentul, Jawa Barat. Turut hadir Direktur Pencegahan BNPT RI, Brigjen Pol Drs. H. Hamidin, Ketua FKPT DKI Jakarta, H. Zainal Musappa, MM, serta Satgasus dan KDPT se DKI Jakarta.
Dijelaskannya, tantangan besar bagi kita bangsa Indonesia adalah ancaman radikalisme dan terorisme, mengingat kejadian kemarin bom di Sarinah MH Thamrin Jakarta Pusat dapat menjadi pelajaran bagi kita semua. Perlu disadari bahwa hal tersebut adalah bukti semua teror dapat terjadi kapan saja. Ancaman selalu ada kapan saja dan terjadi dimana saja.
“Hal itu ada pesan yang akan disampaikan, dulu terror besar berdampak besar dan sekarang terror kecil berdampak besar. Sebagai bagian dari pesan keberadaan teroris itu ada,” jelasnya.
Menurutnya, kita semua mempunyai kewajiban untuk mencegah aksi terorisme yang mengancam NKRI. Dan mudah-mudahan kegiatan Raker I FKPT DKI Jakarta tahun 2016 ini akan berjalan lancer. Setiap melaksanakan kegiatan perlu persiapan dan perencanaan yang bagus dan sudah barang tentu akan menghasilkan sesuatu yang bagus.
“BNPT RI sangat mengapresiasi kegiatan ini dan Insya Allah pada bulan Februari 2016 nanti BNPT RI akan melaksanakan Rapar Kerja Nasional (Rakernas), mudah-mudahan lancar. Amin,” harapnya. (ziz)
Demikian Deputi I BNPT RI, Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir mengemukakan disela membuka kegiatan Rapat Kerja (Raker I) FKPT DKI Jakarta (27-28/01) di Indonesian Peace Security Center (IPSC) Sentul, Jawa Barat. Turut hadir Direktur Pencegahan BNPT RI, Brigjen Pol Drs. H. Hamidin, Ketua FKPT DKI Jakarta, H. Zainal Musappa, MM, serta Satgasus dan KDPT se DKI Jakarta.
Dijelaskannya, tantangan besar bagi kita bangsa Indonesia adalah ancaman radikalisme dan terorisme, mengingat kejadian kemarin bom di Sarinah MH Thamrin Jakarta Pusat dapat menjadi pelajaran bagi kita semua. Perlu disadari bahwa hal tersebut adalah bukti semua teror dapat terjadi kapan saja. Ancaman selalu ada kapan saja dan terjadi dimana saja.
“Hal itu ada pesan yang akan disampaikan, dulu terror besar berdampak besar dan sekarang terror kecil berdampak besar. Sebagai bagian dari pesan keberadaan teroris itu ada,” jelasnya.
Menurutnya, kita semua mempunyai kewajiban untuk mencegah aksi terorisme yang mengancam NKRI. Dan mudah-mudahan kegiatan Raker I FKPT DKI Jakarta tahun 2016 ini akan berjalan lancer. Setiap melaksanakan kegiatan perlu persiapan dan perencanaan yang bagus dan sudah barang tentu akan menghasilkan sesuatu yang bagus.
“BNPT RI sangat mengapresiasi kegiatan ini dan Insya Allah pada bulan Februari 2016 nanti BNPT RI akan melaksanakan Rapar Kerja Nasional (Rakernas), mudah-mudahan lancar. Amin,” harapnya. (ziz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar