Published On: Wed, Sep 24th, 2014
News | By gapuranews
Minimnya perhatian terhadap lagu daerah di tengah masyarakat
menyebabkan kurangnya lagu-lagu daerah yang bisa di kenal oleh
masyarakat. Bahkan di wilayah pendidikan dari mulai TK,SD,SMP,SMA juga
perguruan tinggi.
Pemerintah terkesan belum berupaya untuk menghimpun dan
menginventarisir lagu daerah, padahal lagu daerah juga cukup strategis
dalam memperkokoh persatuan dan kebersamaan. Dengan lagu daerah kita
juga dapat menampilkan ciri khas tradisi dan budaya kepada masyarakat
kita sendiri maupun masyarakat luar.
Seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi informasi yang
begitu pesat, pada tahun 2014 ini Pemerintah Provinsi Banten melalui
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten menyelenggarakan
Festival Lagu Daerah Tingkat Provinsi di Balai Budaya Provinsi Banten
Tanggal 25 September 2014 yang diikuti oleh 12 peserta perwakilan
Kabupaten/Kota Se Provinsi Banten.
Salah satu peserta perwakilan Lomba Lagu Daerah Tingkat Provinsi
Banten Tahun 2014 ini adalah Sanggar Dhian Riang Utama mewakili
Pemerintah Kota Tangerang Selatan dengan membawakan lagu daerah yang
berjudul “Tangsel CEMORE”.
“Kisah lagu “Tangsel CEMORE” ini terinspirasi oleh lagu permainan
anak-anak Betawi sekitar tahun 1970-an “Deng en dengan” dan lagu
permainan anak-anak Sunda dari masa ke masa “Cang ucang angge” (karya
anonym)” kata Dhian Widyawati (Mpok Yupi) pimpinan Sanggar Dhian Riang
Utama disela latihan di sanggarnya yang beralamat di Jl. Manunggal V No.
10 RT. 001/05, Perigi Baru, Pondok Aren, Tangerang Selatan belum lama
ini.
Menurutnya lagu-lagu permainan anak tersebut dibuat arransemen baru
agar lagu-lagu tua salah satu akar budaya tradisi, khususnya di
Tangerang Selatan tetap terpelihara. Selain itu juga diperbaharui dengan
bahasa Betawi Ora yang mencerminkan kepribadian bahasa daerah
masyarakat Tangerang Selatan.
“Bahasa campuran yang harmonis dengan akulturasi budaya Cina, Betawi
dan Sunda,” tandasnya. Diharapkan dengan diselenggarakannya Festival
Lagu Daerah Tingkat Provinsi Banten Tahun 2014 ini menggugah kita semua
sebagai warga diwilayah Provinsi Banten. “Sehingga kita dapat terus
memelihara dan menghayati tradisi dan budaya Banten yang merupakan ciri
khas dan Identitas masyarakat Banten,’ Katanya. (ziz/gr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar