Sudah
kedua kalinya Jakarta International Expo (JIExpo) memberikan ruang
bebas bagi Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) untuk mempromosikan budaya
betawi di Jakarta Fair Kemayoran. Tahun 2015 ini JIExpo memberikan lahan
secara cuma-cuma seluas 2.000 meter persegi di area Gambir Expo. Luasan
tersebut jauh lebih luas dibanding tahun sebelumnya.
Dengan
luasan yang lebih besar, otomatis jumlah stand yang ada di Kampung
Betawi juga bertambah menjadi 54 stand, dari tahun sebelumnnya berjumlah
34 stand. Stand-stand tersebut berisi berbagai macam kuliner khas
Betawi, seperti Soto Betawi, Dodol Betawi, Tupat Bebanci, Bir Pletok dan
masih banyak lagi.
Selain Kuliner, ada juga Souvenir, Pernak-pernik hingga Busana Khas Betawi di jual disini. Uniknya meskipun namanya Kampung Betawi, tapi ada juga Kuliner Khas dari Daerah lainnya seperti Gudeg, Soto Mie Bogor dan lain sebagainya.
Selain
beragam kuliner khas daerah, Kampung Betawi juga menyajikan hiburan
khas Betawi seperti Lenong, Topeng Blantek, Samrah, Keroncong Betawi dan
pertunjukan lainnya di panggung Kampung Betawi. Pertunjukan hiburan
tersebut diselenggarakan setiap hari Jumat, Sabtu dan Minggu.
Sebagaimana
pada hari Sabtu, 20 Juni 2015 giliran Topeng Blantek Fajar Ibnu Sena
Pimpinan Nasir Mupid Pesanggrahan Jakarta Selatan tampil di Kampung
Betawi.Topeng Blantek salah satu Teater Tradisi Betawi yang mempunyai
ciri khas Si Jantuk sebagai pembuka dan penutup Lakon, Sundung sebagai
pembatas pemain dan penonton, serta Obor sebagai alat penerangan.
Dengan
Lakon Juragan Baud, pertunjukan Topeng Blantek malam itu dapat mengibur
pengunjung yang sedang berbuka puasa bersama keluarga. Pertunjukan
Topeng Blantek tersebut dapat pula memberikan sebuah pembelajaran bagi
masyarakat untuk mengedepankan “musyawarah” mencapai mufakat dalam
mengatasi segala permasalahan keluarga yang terjadi ditengah-tengah
masyarakat. Sebagaimana yang dilakukan oleh Keluarga Juragan Baud dalam
Lakon tersebut. (Abdul Aziz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar