Rabu, 06 Januari 2016

Topeng Blantek tampil menghibur pada HUT Banten Ke-14



Sabrawi, Bapak Harry Ageng (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata) Kota Tangerang Selatan Bersama Para “panjak” Topeng Blantek Tangsel Dalam Gebyar Cinta Budaya Banten Tahun 2014.

Siaran Pers


Banten-KoPi- Surat Kabar (SK) Tangsel Pos bekerjasama dengan Surat Kabar (SK) Satelit News beserta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten/Kota Se Provinsi Banten menyelenggarakan kegiatan Gebyar Cinta Budaya Banten. Kegiatan HUT Kota Banten ke 14 tersebut diisi dengan pagelaran seni budaya Banten, seperti Debus, Barongsai, Ubrug, dan 17 (tujuh belas) seni budaya tradisional lainnya.

Sebagaimana pada perwakilan kota Tangerang Selatan yang menampilkan teater tradisional Betawi Topeng Blantek, terlihat cukup meriah dan juga menghibur. Dengan iringan musik rebana hadroh yang menghentak, tiba-tiba muncul lelaki bertopeng sambil menari riang menyapa para penonton.

“Lelaki bertopeng itu, biasa disebut Si Jantuk yang mempunyai peran sentral dalam pertunjukan Topeng Blantek sebagai pengatur alur dan sekaligus membuka serta menutup pertunjukan,” kata Sabrawi “sang sutradara” Topeng Blantek Tangsel dengan tegas.

Menurutnya bahwa pertunjukan Topeng Blantek dengan seni budaya Betawi lainnya berbeda. Terutama perbedaannya dilihat dari setting panggungnya dan musik pengiringnya. Topeng Blantek Topeng Blantek mempunyai ciri khas tersendiri dalam pertunjukannya, seperti keberadaan sundung dan obor yang digunakan sebagai pembatas serta pengatur situasi dalam lakon Topeng Blantek.

“Selain itu juga musik pengiring pertunjukan Topeng Blantek menggunakan rebana hadroh (rebana lainnya) dan berbeda dengan Lenong serta Topeng Betawi yang menggunakan Gambang Kromong serta Gamelan Topeng sebagai musik pengiring lakonnya,” imbuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar