Rabu, 25 Mei 2016

TOPENG BLANTEK DI KAMPUNG BETAWI

(STUDI KASUS: SANGGAR SENI “FAJAR IBNU SENA” CILEDUG) SKRIPSI Fakultas Adab dan Humaniora Dengan Gelar Sarjana Humaniora (S. Hum) An. HAMMATUN AHLAZZIKRIYAH NIM. 1111022000008

KONSENTRASI ASIA TENGGARA PROGRAM STUDI SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/ 2016 M

ABSTRAK

Seiring dengan perkembangan zaman, Kebudayaan masyarakat Betawi khususnya Seni Topeng Blantek dewasa ini semakin mengalami kemunduran.Sangat disayangkan bahwa Topeng Blantek ini yang penuh akan makna sosial dan nilai islami mulai hilang di masyarakat.Dilihat dari permasalahan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai latar belakang serta sejarah Seni Budaya Topeng Blantek yang dimulai pada sejarah masyarakat betawi muslim, beberapa pendapat mengenai asal mula topeng blantek, hingga permasalahan Seni Pertunjukkan Topeng Blantek dari era Ras Barkah hingga pada sepeninggalnya Ras Barkah dengan studi kasus Sanggar Fajar Ibnu Sena. 

Dalam penelitian ini, penulis lebih condong menggunakan metode penelitian deskriptif analitis, dengan pendekatan sosio-budaya untuk merekontrusksi peristiwa masa lampau yang bersifat komperhensif serta teori Disseminasi, yaitu teori tentang pengaruh agama terhadap bagian dari produkproduk kebudayaan seperti seni pertunjukan, musik dan seni tari. Dalam penulisan ini penulis menemukan selain sebagai hiburan adanya unsur unsur media dakwah di dalam pentas pertunjukan seni Topeng Blantek yang dapat memberi pencerahan untuk para masyrakat (penonton) sehingga sangat kental unsur Islam di pertunjukan Seni Topeng Blantek.

Kata kunci : Sejarah Betawi, Budaya Topeng Blantek, Media Dakwah, Sosial dan Hiburan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar